Kamis, 17 Februari 2011

puisi Waktu

Coretan pena Kakek Kukuh Ariefshanjaya
Medio Desember 2010

Hadirmu sejak lahirku
tiada pernah jemu kau temani aku
dalam dalam tidur dan bangunku
kau hitung detak jantung dan desah nafasku

Waktu
terimakasih kuucapkan padamu
atas segala catatanmu tentang perjalanan hidupku
tawa atau tangisku dosa serta sujudku

Waktu
maafkan aku atas segala kealpaanku
yang terlalu banyak mengabaikanmu
kini aku menyadari
bahwa detik-detikmu pasti akan berlalu
menghantarkan aku sampai penghujung perjalanan hidupku

1 komentar: